Wednesday, December 26, 2012

PERSEMBUNYIAN YANG MANIS


Aku terkurung
Terkunci dalam sebuah relung kebisuan
Tak ada lisan terucap
Tak ada deru bergetar

Aku terhempas
Terdorong dalam sebuah ruang hampa
Kering tanpa udara
Sepi tanpa bisik

Hingga tetesan embun membiaskan difusi cahaya
Memancar melewati sudut ruang berkelok
Memberi terang kepada sebuah perkamen lusuh
Untuk kembali memaksaku menguntai kata terucap

Sungguh persembunyian yang manis, tadi
Kusadari itu dirimu, sang cahaya embun di kaki langit
Menemukanku dalam kekosongan
Mendengarkanku dalam kesunyian 
Suara-suara rinduku yang lama tak kau jamah

ENAM JURUS MENULIS CERPEN

Siapa di antara teman-teman pembaca yang suka membaca cerpen? Atau yang bahkan suka menulis cerpen? Bagaimana sih cara menulis cerpen itu? Apakah cerpen sama dengan novel? 

Saya kebetulan punya tips menulis cerpen yang saya ulas dari tulisan Mbak Naning Pranoto, salah satu penulis Kumpulan Cerpen "Sebilah Pisau dari Tokyo". Berikut ulasannya.

Apa sih cerpen itu?
Cerpen atau cerita pendek merupakan cerita yang ditulis pendek, umumnya ditulis 5.000-8.000 kata, namun tema dan persoalan yang ada di dalam cerpen dibahas hingga tuntas secara utuh. Awal cerita (opening) dari sebuah cerpen ditulis secara menarik dan eye-catching, kemudian ditutup dengan akhir cerita yang memberikan sebuah kejutan bagi pembacanya.

Lalu bagaimana tips menulis cerpen?

Menurut Mbak Naning Pranoto, ada 6 jurus dalam menulis sebuah cerpen.
  1. Buatlah dunia dan seluruh kejadian di dalamnya menjadi sumber inspirasi
  2. Bacalah karya-karya para pengarang terkemuka
  3. Petakan apa yang ingin kau tulis
  4. Buatlah setting cerita dan penokohannya
  5. Ciptakan konflik dan masalah
  6. Ciptakan cerita bak mendaki gunung
Buatlah dunia dan seluruh kejadian di dalamnya menjadi sebuah inspirasi
Menurut Mbak Naning, menulis cerpen adalah sebuah proses kreatifitas seseorang, dari tidak ada menjadi ada yaitu sebuah cerita. Kita mungkin setuju dengan pendapatnya tersebut. Oleh karena itu, segeralah menulis dan janganlah menunda-nunda. Seorang sastrawan terkemuka dari Amerika Serikat, 

Ernest Hemingway, pernah mengatakan, "Jika Anda mengalami kesulitan pada saat akan memulai menulis, buka jendela lebar-lebar, lihat keluar sejauh mungkin. Dunia dan semua isinya adalah sumber cerita dan setiap kejadian adalah sebuah keajaiban!". Jadi jangan katakan bahwa kita tidak segera menulis karena tidak ada inspirasi. Carilah inspirasi dari lingkungan sekitar teman-teman. Siapa tahu inspirasi menulis ternyata muncul dari dalam kisah kehidupan teman-teman sendiri.

Bacalah karya-karya para pengarang terkemuka
Pengarang sebuah cerpen adalah seseorang yang kreatif. Dia akan menampilkan berbagai kisah dan jalan cerita dengan gaya penulisan yang berbeda-beda pula. Kreatifitas tersebut tidak hanya tergantung dari sebuah inspirasi, melainkan juga dari daya imajinasi, kekayaan materi yang ditulis, wawasan akan berbagai pengetahuan, penguasaan tata bahasa dan kosa kata, serta kelihaian dalam mengolah kata maupun merangkainya menjadi kalimat-kalimat yang eye-catching. Tentu saja hal-hal tersebut dapat diperoleh salah satunya dengan membaca karya para pengarang atau penulis terkemuka. Seraplah bacaan tersebut agar dapat digunakan sebagai pembanding karya teman-teman nanti. Selain itu, menulis secara rutin dan disiplin ternyata sangat dianjurkan, serta berpikirlah bahwa menulis itu pekerjaan yang menyenangkan. Berambisi menghasilkan cerpen yang bermutu dan bagus juga ternyata dapat mendorong kita untuk selalu giat menulis.

Petakan apa yang ingin kau tulis
Memetakan materi yang akan kita tulis dalam sebuah cerpen ternyata juga penting, lho teman-teman! Susunlah tema cerita, judul, para pelaku atau tokoh cerita, serta setting atau tempat kejadian dari cerpen kita nanti. Plot atau jalan cerita juga penting untuk disusun. Selain membantu kita untuk berkreatif dan berimajinasi, memetakan materi cerita juga penting untuk mempersiapkan pengolahan kata yang akan digunakan dalam merangkai tiap kalimat di dalam cerita kita. Proses pemetaan ini juga dapat disebut sebagai mind mapping. Seperti contoh mind mapping membuat novel di bawah ini. 

Happiness Novel Mind Map
(http://soilnanowrimo.wordpress.com)

Buatlah setting cerita dan penokohannya
Sebuah cerpen yang menarik untuk dibaca adalah cerpen yang mampu menciptakan karakter tokoh yang kuat serta mampu memainkan emosi pembacanya. Di sisi lain, hal ini terkadang dapat menimbulkan pro dan kontra, bahkan opini-opini baru. Lantas, bagaimana menciptakan karakter tokoh seperti itu. Menurut Mbak Naning, hal yang harus digali adalah nama pelaku/tokoh, umur, pekerjaan, tempat tinggal, penampilan, perilaku, status (belum menikah/menikah), status sosial (kaya atau miskin), teman dan sahabatnya, lawan jenis impiannya, obsesi serta kebencian, dan sebagainya. Banyak yang bisa digali dari suatu karakter tokoh. Jangan lupa untuk membuat setting terkait dengan kehidupan si tokoh dan juga kejadian-kejadian di dalam cerita. Pelaku/tokoh bisa menjadi orang pertama, orang kedua, atau orang ketiga.

Ciptakan konflik dan masalah
Selain penokohan, hal yang membuat sebuah cerpen menarik pembacanya adalah jalan cerita yang disuguhkan. Seringkali pembaca menjadi benar-benar merasakan bahwa cerita yang dibacanya terjadi di dalam kenyataan.  Hal tersebut dapat terjadi dari adanya permasalahan atau konflik yang timbul di dalam plot cerita. Konflik dan permasalahan dapat mempengaruhi emosi pembaca. Oleh karena itu, buatlah cerpen yang eye-catching sehingga konflik dapat ditangkap. Mbak Nining memberika tipsnya, yakni dengan cara "melukiskan bukan menceritakan". Contohnya:
Sepasang alisnya yang tebal menyatu, membuat keningnya berkerut-kusut, dan matanya merah menyala memandang ke arah saya. Suaranya lirih serak menekan "Keluar!" giginya menggegat.
Menarik bukan?

Ciptakan cerita bak mendaki gunung
Konflik atau permasalahan dalam sebuah cerita dapat menjadi sebuah penentu (turning-point) untuk mencapai suatu titik yang dramatik. Hal ini dapat juga disebut sebagai klimaks atau puncak cerita. Klimaks disajikan sebelum menuju akhir cerita (ending). Dalam menuju akhir cerita, buatlah penuturan kata yang cenderung melandai atau anti klimaks, sehingga seperti seseorang yang tengah mendaki gunung.

***

Bagaimana tips-tipsnya? Sudah cukup bermanfaat? Semoga tips dari Mbak Naning Pranoto tadi bisa menambah wawasan teman-teman dalam menulis cerpen, sekaligus membantu teman-teman untuk tetap semangat membuat cerpen. Saya pun demikian. 

Enjoy writing!!

Sumber: Tips Singkat Enam Jurus Menulis Cerpen oleh Naning Pranoto dalam Creative Writing Workshop

Tips Untuk Membuat Tamu Rumah Liburan Merasa Senang Di Rumah Anda

Pernahkah Anda memiliki perasaan tidak pasti bepergian ke suatu tempat untuk tinggal bersama keluarga yang tidak Anda kenal dengan baik? ...