Aku terkurung
Terkunci dalam sebuah relung kebisuan
Tak ada lisan terucap
Tak ada deru bergetar
Aku terhempas
Terdorong dalam sebuah ruang hampa
Kering tanpa udara
Sepi tanpa bisik
Hingga tetesan embun membiaskan difusi cahaya
Memancar melewati sudut ruang berkelok
Memberi terang kepada sebuah perkamen lusuh
Untuk kembali memaksaku menguntai kata terucap
Sungguh persembunyian yang manis, tadi
Kusadari itu dirimu, sang cahaya embun di kaki langit
Menemukanku dalam kekosongan
Mendengarkanku dalam kesunyian
Suara-suara rinduku yang lama tak kau jamah
No comments:
Post a Comment