Tahun 2013... Tahun yang mendatangkan berbagai kejutan dalam hidup saya. Kejutan yang jika saya ingat kembali, saya akan sangat bersyukur kepada Tuhan. Di awal tahun 2013, tepatnya bulan Februari lalu, saya
officially terpilih sebagai penerima beasiswa
Australia Awards Scholarship. Ceritanya pun pernah saya
share di
sini. Dan pada bulan November kemarin, saya resmi menerima kontrak dari Pemerintah Australia untuk melanjutkan pendidikan di University of Sydney.
Setelah kurang lebih 1 tahun menghadapi proses seleksi yang cukup ketat di tahun 2012, mulai dari seleksi berkas administrasi, tes IELTS hingga wawancara, saya akhirnya memperoleh jawaban dari penantian panjang itu. Semua proses tersebut tentu saja meninggalkan kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan. Keberhasilan yang saya raih itu semacam kesempatan dan kepercayaan yang Tuhan kasih ke saya, termasuk pelipur duka saya karena gagal meraih impian untuk sekolah di Jepang.
Setelah dinyatakan menjadi penerima beasiswa atau
awardee, saya kemudian harus mengikuti kegiatan pelatihan bahasa dan persiapan akademik atau yang disebut
Pre-departure Training Program (PDT) di IALF Jakarta, selama 3 bulan sejak Juli hingga Oktober. Program ini dikhususkan bagi setiap
awardee sebelum diberangkatkan ke Australia. Lama programnya pun bervariasi, tergantung dari hasil tes IELTS yang diadakan pada proses seleksi, dimulai dari 6 minggu (
6 weeks), 8 minggu (
8 weeks), 3 bulan (
3 months), 6 bulan (
6 months) hingga yang terakhir 9 bulan (
9 months), yang merupakan program dengan jangka waktu paling lama. Biasanya
awardee yang mendapat nilai IELTS 5.0 akan ditempatkan pada program 9 bulan ini. Semakin bagus nilai IELTS yang diperoleh, maka semakin singkat program pelatihan yang diikuti dan semakin cepat pula akan diberangkatkan ke Australia. Keberangkatannya pun terbagi dalam 2 gelombang, yakni sekitar bulan Juni (
winter intake), dan bulan Januari tahun berikutnya (
summer intake). Saya sendiri akan berangkat bulan Januari 2014. Jadi tinggal 1 bulan saja.. :)
|
Foto bersama guru dan teman-teman sekelas, teman seperjuangan..
|
Banyak kenangan saya dapatkan selama mengikuti program PDT, program yang menurut saya bukan hanya sekedar tempat untuk mempersiapkan tes IELTS selanjutnya yang harus saya hadapi kembali sebelum berangkat, sebagai persyaratan masuk universitas, tetapi juga ajang untuk meningkatkan kemampuan akademik saya, khususnya dalam Bahasa Inggris. Bagi karir saya sebagai seorang calon peneliti dan akan sekolah di luar negeri, tentu saja itu penting.
Selama PDT, saya mendapatkan banyak ilmu dan informasi, mulai dari informasi tentang perkuliahan dan kehidupan di Australia hingga hal-hal apa saja yang jadi kebiasaan di sana. Semuanya dipelajari. Baru kali ini saya dituntut sangat aktif di kelas, berbeda dengan kursus-kursus Bahasa Inggris yang pernah saya ikuti semasa duduk di bangku sekolah. Dari senin sampai jumat, saya dilatih bagaimana menulis
essay dalam Bahasa Inggris, bagaimana mengekspresikan pendapat dan berpikir kritis, bagaimana menyajikan presentasi, hingga ilmu dan informasi pendukung lainnya mulai dari komputer hingga
cross-culture. Dan yang lebih menyenangkan lagi, saya bisa menikmati fasilitas perpustakaan yang sangat oke punya, tidak hanya buku dan materi yang lengkap tapi juga tersedia sarana audio-video lengkap, yah.. pas banget untuk latihan
listening.
|
Perpustakaan IALF yang cozy banget.. |
|
Koridor audio-video. Paling asyik buat nonton dan latihan listening tapi selalu jadi rebutan ^^ |
|
Ruangan kelas yang akan selalu saya rindukan... :) |
|
Ruang lab komputer. Where the magic of technology comes out! |
So... sekarang saya sedang benar-benar mempersiapkan diri karena 1 bulan itu bukan waktu yang lama. Yang terpenting adalah persiapan mental harus meninggalkan orang tua, keluarga dan sahabat selama 1 tahun untuk menempuh pendidikan S2. Saya insha Allah mantap akan melanjutkan studi program
Master of International Public Health di University of Sydney. Pas melamar dulu, entah mengapa saya sangat tertarik dengan program yang ditawarkan oleh uni tersebut. Ya.. mudah-mudahan kesempatan saya ini bisa menghantarkan saya menjadi seorang peneliti kesehatan sejati, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak, yang sudah saya geluti selama 2 tahun terakhir ini. Aamiin.. Doakan saya ya...! :))
Pengalaman di atas didedikasikan khusus untuk mengenang Moments to Remember #MTR2013 part 4 'Career'.