Friday, November 25, 2016

RESEP SE'I SAPI SAUS TIRAM



Assalamu'alaikum.

Ada yang pernah mendengar daging Se'i sebelumnya? Buat kamu yang belum tahu Se'i itu apa, daging Se'i adalah daging asap yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih tepatnya dari Pulau Rote. Tapi daging ini banyak juga dijual di kota Kupang dan merupakan salah satu buah tangan yang nggak boleh kelupaan untuk dibawa pulang jika berkunjung ke kota ini.

Daging Se'i sendiri dimasak melalui proses pengasapan yang terbilang masih tradisional lho! Daging diawetkan dengan menggunakan asap dan panas yang dihasilkan dari pembakaran kayu. Kayu yang dipakai pun bukan sembarang kayu ya. Kayu yang dipakai haruslah kayu Kosambi. Jika tidak, maka akan mempengaruhi rasa daging asapnya. Kayu ini memang banyak tumbuh di daerah yang relatif panas dan kering seperti NTT. Jadi penduduk lokal pun menggunakan kayu Kosambi agar tetap menghasilkan cita rasa daging Se'i yang khas.

Sebelum dilakukan pengasapan, daging Se'i dipotong memanjang kemudian diolah dengan memberikan garam dan sedikit rempah. Ada pula beberapa produsen daging Se'i yang menutup bagian atas daging dengan daun kosambi yang dimaksudkan agar aroma rempah menjadi lebih terasa. Dan, karena daging Se'i sudah diawetkan, daging ini bisa disimpan beberapa hari di dalam freezer sebelum diolah. 
Bagi kamu yang Muslim, kamu harus sedikit hati-hati ya! Pasalnya, daging Se'i nggak hanya dibuat dari daging sapi saja, melainkan juga dibuat dari ikan dan, yang umum, justru dari daging babi yang kita tahu non halal. So, jika kamu ingin membeli daging Se'i sapi atau ikan sebagai oleh-oleh, kamu harus membeli di tempat yang sudah terjaga kehalalannya. Salah satunya adalah di toko Ibu Soekiran. yang terletak di seberang Rumah Sakit Wirasakti, Kupang. Toko ini nggak hanya menjual daging Se'i beku saja, tetapi juga aneka makanan dan cemilan khas Kupang yang bisa dijadikan pelengkap buah tangan untuk keluarga dan orang-orang terdekat.

Daging Se'i sapi halal yang dijual di toko Ibu Soekiran

Toko Ibu Soekiran di kota Kupang
(photo credit: http://adadikupang.com)

Oke, tadi saya sudah cerita sedikit tentang daging Se'i ya, lalu sekarang pertanyaannya, daging Se'i bisa dimasak apa saja sih? Beberapa resep yang pernah direkomendasikan oleh teman saya di Kupang dan beberapa restoran di sana adalah hotplate Se'i sapi dan Se'i saus tiram. Hidangan ini bisa kamu nikmati dengan menu pendamping lain seperti tumis bunga pepaya, atau kalau nggak ada bisa juga dengan tumisan sayur lainnya.

Jika kamu sempat mengunjungi Kupang atau daerah lain di NTT dan membeli daging Se'i, berikut saya bagikan resep daging Se'i saus tiram yang bisa kamu coba di rumah. Kalau nggak ada daging Se'i, menggunakan daging biasa yang belum diasap pun nggak masalah kok. Selamat mencoba!


SE'I SAPI SAUS TIRAM



Bahan-bahan:

200 gram daging Se'i sapi, dipotong tipis-tipis kurang lebih selebar 1 cm
1/2 buah paprika merah, potong-potong
1 buah kecil bawang bombay
2 siung bawang putih, diulek/dihaluskan
1 buah daun bawang
50 ml air matang
2 sdm saus tiram
1 sdm kecap manis
1 sdm minyak wijen
2 sdm larutan maizena
2 sdt lada hitam bubuk
Garam sedikit saja (karena daging Se'i sudah cukup asin)
Gula pasir secukupnya
Minyak goreng untuk menumis


Cara membuat:
  1. Panaskan sedikit minyak goreng untuk menumis. Tumis bawang bombay sampai layu dan harum, tambahkan bawang putih dan paprika merah. Masukkan air matang. Masak hingga bumbu dan paprika matang.
  2. Tambahkan bubuk lada hitam, saus tiram, kecap manis dan minyak wijen, aduk rata. Jika tumisan sudah agak mendidih dan saus mulai menyusut, kecilkan api sedikit lalu masukkan daging. Aduk rata daging bersama bumbu. 
  3. Tambahkan garam sedikit saja dan gula pasir sebagai penyedap. Masak sebentar kurang lebih 3 menit.
  4. Masukkan irisan daun bawang dan larutan maizena agar saus mengental. Aduk sebentar, kemudian angkat. Sajikan dengan nasi hangat.

*Tips:

-  Memasak daging Se'i jangan terlalu lama agar daging tetap empuk dan nggak menjadi alot (keras).
- Penambahan garam nggak perlu terlalu banyak karena daging Se'i sudah digarami saat proses pengasapan.
- Saat membeli daging Se'i, pilihlah daging dengan sedikit urat sehingga saat dimasak daging nggak mudah untuk menjadi alot dan terlalu kenyal.

Daging Se'i yang sudah diiris tipis

Potongan bawang bombai dan paprika yang sudah disiapkan sebelum ditumis

Thursday, November 24, 2016

SENSASI BERKEMAH MEWAH DI PADMA HOTEL BANDUNG



Assalamu'alaikum.

Jika kamu merasa suasana perkotaan semakin terlihat padat dan ramai, banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan dengan cepat, dan segala rutinitas harian lain yang terus menerus memenuhi pikiran dan pundakmu, mungkin kamu akan mulai merasa bosan dan perlu melepas penat sejenak. Biasanya kepenatan akan hilang dengan refreshing ke tempat-tempat yang menenangkan, sejuk serta menawarkan pemandangan yang memanjakan mata, seperti di pegunungan atau bukit. Namun, sayangnya untuk tempat ideal yang tenang, sejuk, nyaman, indah, asri, kadang memang sulit ditemui.

Banyak dari kamu mungkin memilih berlibur sejenak di tempat-tempat wisata yang berlokasi di sekitar ibukota misalnya saja dengan mencicipi tempat kuliner hits dan favorit di Bogor atau bahkan mungkin ada dari kamu yang cenderung 'melarikan diri' ke luar negeri seperti Jepang atau Australia? :)

Tapi, tunggu dulu! Ternyata Bandung punya segudang tempat yang menenangkan, lho! Maka nggak heran Bandung juga sering menjadi tempat ‘pelarian’, terlebih bagi warga Jakarta dan sekitarnya untuk ‘kabur’ sebentar dari hiruk-pikuk rutinitas sehari-hari.

Meluangkan waktu sehari-dua hari untuk mengistirahatkan diri di Bandung tentu bisa kamu lakukan, tentunya dengan melakukan kegiatan santai seperti menikmati kuliner-kuliner Bandung, belanja berbagai fashion di factory outlet, jalan-jalan ke tempat wisata, atau bahkan bersantai ria seharian di dalam hotel sambil memanjakan diri. Pemesanan hotel pun saat ini juga semakin dipermudah melalui online. Kamu bisa mengecek info detailnya dengan kunjungi website ini.

Nah! Jika dari sekian pilihan berlibur tadi, kamu lebih memilih bersantai di hotel, salah satu hotel yang recommended untuk melepas penat di kota Bandung adalah Padma Hotel Bandung. Hotel ini merupakan salah satu hotel terbaik lho di Bandung. Padma Hotel Bandung terletak di Jalan Ranca Bentang, Ciumbuleuit, Cidadap, Kota Bandung.

Yang membuat hotel ini istimewa adalah hotel ini dibangun di tepi bukit dan dikelilingi dengan pohon-pohon yang rindang, serta banyak ruangan yang dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar dan ruangan semi terbuka, sehingga kamu akan merasakan nuansa yang asri dan seolah-olah kamu sedang berkemah.

View Padma Hotel yang dikelilingi pepohonan rimbun
(photo credit: http://booking.com)

Dari awal lobby saja, hotel ini sudah menawarkan view yang jarang kamu temukan di hotel lain. Dan uniknya lagi lift di hotel ini mengarah ke bawah, semakin tinggi angkanya semakin turun. Di lantai bawah terdapat playground beserta flying fox untuk anak-anak. Biasanya tiap weekend pun ada program bermain yang disediakan oleh pihak hotel untuk anak-anak.


Suasana di lobby Padma Hotel Bandung
(photo credit: http://hotels.com)

Hotel ini sendiri menawarkan beberapa macam tipe kamar hotel, diantaranya Deluxe Room, Premier Room, Hillside Studio, Gallery Suite, hingga Premier Suite. Dan, kelebihan lain dari hotel ini yang perlu kamu intip tentunya jendela lebar di tiap kamar dengan pemandangan pohon-pohon rindang, yang menambah kesan seperti sedang berkemah, namun bukan dengan tenda, melainkan di dalam kamar mewah.

Tiap kamar juga dilengkapi dengan TV dan DVD player serta tersedia juga Wi-Fi dan modem yang bisa menambah kenyamananmu. Tentu semua itu bisa kamu rasakan saat kamu memilih untuk menghabiskan waktu seharian di dalam hotel.


Kamar dengan tipe Premier Suite
(photo credit: http://padmahotelbandung.com)

Selain itu, fasilitas lain dari kamar hotel bintang 5 ini yang tersedia layaknya hotel bintang 5 pada umumnya antara lain kamar mandi yang dilengkapi dengan bathtub, hairdryer, perlengkapan membuat teh dan kopi, safety deposit box berukuran laptop, serta bantal khusus yang dapat dipesan sesuai dengan kebutuhanmu secara gratis.

Fasilitas lain yang nggak kalah menarik adalah fasilitas-fasilitas luar kamar yang akan memanjakan kamu, lagi-lagi dengan keindahan pemandangan bukit lengkap dengan pohon yang bernuansa asri. Salah satu fasilitas luar kamar yang perlu kamu coba ketika menginap disini adalah kolam renangnya. Kamu dapat menikmati sejuknya udara Bandung sambil berenang tanpa harus merasa kedinginan karena airnya diatur sedemikian rupa agar tetap hangat. Selain kolam renang juga ada fasilitas olahraga lain seperti fitness center dan yoga class.

Fasilitas kolam renang di Padma Hotel Bandung
(photo credit: http://padmahotelbandung.com)

Tak ketinggalan, kamu juga bisa menikmati afternoon tea yang diadakan tiap pukul 15.30 sampai 17.00 di restoran yang masih dikelilingi view langsung hijaunya bukit yang sejuk dipandang mata. Afternoon tea ini sudah termasuk dengan harga kamar, sehingga kamu tidak perlu membayar biaya tambahan.

Nah,jika kamu nggak hanya ingin menghabiskan masa liburanmu di dalam hotel saja, kamu juga bisa kok mengisi liburanmu dengan jalan-jalan di sekitar kota Bandung, contohnya ke Cihampelas Walk, Bandungatau sering disebut Ciwalk. Letaknya memang nggak begitu dekat dengan Padma Hotel Bandung, namun juga nggak begitu jauh. Kamu juga bisa mencicipi kuliner-kuliner menarik di mall ini. Mall ini memiliki konsep outdoor dan indoor, yang tentunya akan menambah suasana asyik berbelanja.

Jika sudah puas jelajah kuliner dan berbelanja, tempat lain yang bisa kamu kunjungi berikutnya adalah Saung Angklung Udjo. Tempat ini termasuk salah satu tempat wisata budaya di kota Bandung. Saat berkunjung ke sini kamu akan disuguhi dengan lantunan suara angklung yang menenangkan. Desain interior dan eksterior saung angklung ini juga menambah nuansa nyaman dan alami.

Nggak perlu khawatir. Kamu dapat menyaksikan pertunjukkan angklung yang diadakan tiap siang atau sore hari. Kamu pun bisa mampir membeli souvenir sebagai oleh-oleh setelah pertunjukkan selesai.

Bagaimana? Tertarik untuk merasakan sensasi berkemah mewah di kota Bandung? 

LIMA HAL MENARIK DARI KOTA AMBON



Assalamu'alaikum.

Ada yang sudah pernah plesir ke kota Ambon? Ambon adalah ibukota Propinsi Maluku dan merupakan salah satu kota yang berada di gugus Kepulauan Maluku. Mendapat julukan sebagai 'The City of Music', Ambon ternyata punya beragam hal menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berbagai destinasi wisata alam dan budaya yang menarik, hingga kuliner lokal yang lezat memanjakan lidah akan kita jumpai di kota ini.

Saya bersyukur akhirnya berkesempatan juga untuk melakukan penelitian di kawasan timur Indonesia, salah satunya di kota Ambon manise. Sekitar seminggu berada di Ambon ternyata nggak membosankan. Meski teriknya matahari hampir menemani saya seharian di lapangan saat turun ke Puskesmas, tapi keletihan saya tergantikan saat sore hampir tiba. Sejumlah pondok kuliner bahari yang terdapat di pusat kota tentunya siap untuk saya cicipi. Belum lagi tempat-tempat wisata yang nggak kalah oke.

Jadi, jika kamu berkesempatan untuk mengunjungi kota Ambon, lima hal menarik berikut mungkin akan membuatmu jatuh cinta dan ingin kembali lagi ke sana. Who knows!? :)
1. Mencicipi kuliner seafood 

Kalau bicara tentang makanan, Ambon mungkin jadi salah satu surga wisata kuliner seafood yang dijamin enak dan fresh. Apalagi beragam ikan laut hidup di wilayah perairan Maluku menjadikan Ambon sebagai destinasi wajib untuk mencicipi aneka hidangan seafood, mulai dari ikan bakar, udang bakar hingga sup ikan kuah asam yang begitu menyegarkan. Belum lagi jika sudah disantap dengan sambal colo-colo yang rasanya khas dan sayur bunga pepaya.

Salah satu rumah makan ikan bakar yang sempat saya datangi adalah RM Sari Rasa, yang berlokasi di Jalan Anthony Rhebok, Ambon. Rumah makan ini konon adalah salah satu restoran seafood terbaik. Ikannya nggak hanya segar, tapi rasa masakannya pun cocok di lidah saya dan teman-teman. Harga juga masih ramah di kantong. Nggak heran jika banyak warga lokal maupun turis yang mampir ke restoran ini.

RM Sari Rasa, Ambon
(photo credit: http://malukuhebat.blogspot.co.id/)


Menu ikan bakar di RM Sari Rasa Ambon
(photo credit: http://traveldetik.com/)


2. Bermain di pantai pasir putih

Hal menarik berikutnya dari kota Ambon tentu saja wisata pantainya. Sudah nggak diragukan lagi deh kalau pantai di Kepulauan Maluku itu memang indah banget. Tidak cuma pasirnya yang putih bersih, namun air lautnya yang berwarna biru kehijauan benar-benar menambah kecantikan pantai-pantai yang mengelilingi kota Ambon. Benar-benar menenangkan hati.

Pantai yang sempat saya kunjungi adalah Pantai Natsepa, sekitar 40 menit berkendara dari pusat kota. Pantai ini terbilang nggak sepi pengunjung. Penduduk lokal juga sepertinya senang menghabiskan waktu di pantai Natsepa. Maklum saja, pantai ini sangat terkenal dengan penjual rujak buahnya. Kalau kamu baru tiba di pantai ini, kamu akan langsung melihat sejumlah mama (ibu) yang menjajakan rujak buah di sepanjang pantai.

Rujak natsepa pada dasarnya sama dengan rujak buah pada umumnya. Yang berbeda hanyalah suasananya, dimana kita bisa memandang laut lepas sambil menikmati rujak yang pedas nan nikmat. Selain penjual rujak, beberapa remaja perempuan juga terlihat berkeliling pantai sambil menggendong tampah berisi pisang goreng beserta sambalnya.

Jika kamu memiliki waktu lebih di Ambon, kamu tentu juga bisa mengunjungi destinasi pantai lainnya yang saya jamin nggak kalah mempesona seperti pantai Natsepa. Pantai Liang, pantai Pasir Panjang dan pantai Pintu Kota merupakan beberapa pantai terindah di Ambon.

Pantai Natsepa dengan pasirnya yang putih


Salah satu mama penjual rujak di Pantai Natsepa

Sepiring penuh rujak buah Natsepa



3. Berburu senja di pinggiran kota

Jika kamu sering mencari pemandangan sunset di laut lepas atau pantai, maka nggak ada salahnya kamu berburu senja ke tempat lain. Beberapa daerah di pinggiran kota Ambon ternyata 'diam-diam' menawarkan pemandangan senja yang nggak kalah cantik. Salah satu spot terbaik untuk menikmati sore hari adalah monumen patung Christina Martha Tiahahu.

Lokasi monumen ini memang berada di dataran tinggi sehingga kamu bisa sangat jelas menangkap senja saat sore hari. Kebetulan patung Christina Martha Tiahahu juga menghadap ke arah barat jadi kamu bisa mengambil gambar senja yang spektakuler dari sudut berbeda.

Patung Christina Martha Tiahahu


Salah satu pemandangan senja di Ambon, diambil dari lokasi monumen


4. Menyantap bubur sagu papeda yang unik 

Satu lagi makanan khas Ambon yang harus kamu cicipi yaitu papeda. Papeda sebenarnya makanan yang akan sering dijumpai jika berpergian ke wilayah timur Indonesia, seperti Papua. Penyajian Papeda di wilayah Ambon pun sama seperti yang ada di Papua, yakni disantap bersama dengan ikan kuah kuning. Untuk rasa, jangan ditanya ya, susah jelasinnya karena makannya tinggal telan, he he he. Yang pasti tekstur papeda kenyal-kenyal seperti lem.

Pengalaman saya mencicipi papeda di Ambon sendiri terasa istimewa. Kenapa? Saya menyantap papeda ternyata bukan di sebuah rumah makan, melainkan di rumah salah satu petugas Puskesmas. Beliau dengan baik hati menjamu saya dan teman-teman dari Jakarta dengan hidangan khas Ambon tersebut, lengkap bersama sambal colo-colo, ikan masak cabai dan sayur bunga pepaya. Penyajian papedanya sendiri masih sangat tradisional karena papeda ditempatkan pada wadah keramik besar yang berbentuk seperti tembikar dan menggunakan tongkat kayu mirip seperti sumpit. Selanjutnya, tak lupa papeda dihidangkan di atas piring bersama sambal colo-colo yang ternyata rasanya sangat segar. Sungguh pengalaman yang luar biasa!

Teman saya saat mencicipi satu piring penuh papeda dan sambal colo-colo




5. Menyeruput kopi rarobang

Buat kamu pecinta kopi, kamu nggak boleh ketinggalan untuk menyeruput kopi khas Ambon, yaitu kopi Rarobang. Kopi ini konon adalah minuman khas dari wilayah Maluku dan sudah dikenal oleh para penikmat kopi hingga ke mancanegara. Bedanya apa ya sama minuman kopi lain yang biasa kita nikmati sehari-hari?

Kopi Rarobang merupakan minuman kopi yang sudah dicampurkan sejumlah rempah-rempah ke dalam penyajiannya. Bahan-bahan utamanya adalah kopi berjenis Arabica, jahe, cengkeh, kayu manis, gula pasir dan tentu saja tak lupa irisan kacang kenari yang ditabur setelah kopi sudah tersaji di dalam cangkir. Kopi Rarobang pun bisa ditambah dengan susu jika tidak terlalu menyukai kopi hitam.

Sayangnya, saya dan teman-teman tak sempat mencicipi kopi ini. Andai saya bisa mampir ke salah satu kedai kopi Rarobang di kota Ambon, seperti kedai kopi Sibu-sibu, mungkin saya akan tanya resep ke si empunya, hehe.

Kopi Rarobang
(photo credit: http://jendelakuliner.com)

Tips Untuk Membuat Tamu Rumah Liburan Merasa Senang Di Rumah Anda

Pernahkah Anda memiliki perasaan tidak pasti bepergian ke suatu tempat untuk tinggal bersama keluarga yang tidak Anda kenal dengan baik? ...