Friday, January 13, 2017

Resep: Tuna Pizza




Assalamu'alaikum.

Bulan Desember kemarin terhitung sudah dua kali saya mencoba membuat pizza. Keduanya pizza dengan topping tuna, dan Mama suka sekali. Percobaan pertama berhasil, lalu percobaan kedua pun alhamdulillah berhasil. Roti pizza-nya sendiri cukup tebal dan teksturnya empuk. Saya lihat-lihat, (agak) mirip sama produksi restoran berlogo topi merah *eh, he he he. Tapi saya belum bisa bikin pinggiran dengan isian keju. Jadi, saya coba membuat versi sederhana saja tanpa pinggiran.

Nah, bikin pizza itu ternyata nggak susah lho! Banyak teman saya yang awalnya bilang seperti itu, lalu akhirnya saya buktikan dan percaya. Alih-alih membeli pizza base-nya di supermarket, saya mencoba membuatnya sendiri di rumah (homemade). Adonan pizza-nya tinggal saya taburi dengan topping sesuka hati. Kalau yang suka dengan pizza meatlover atau pizza isi bermacam daging, boleh juga diberi lebih banyak sosis dan daging asapnya. Tapi kalau yang lebih suka veggies (seperti saya), bisa diberi lebih banyak jamur atau jagung pipilnya. 

Well, silahkan dicoba resep tuna pizza saya ya. Semoga kamu juga ketagihan untuk sering-sering membuat pizza di rumah. ðŸ˜€ Lain waktu, insya'a Allah saya mau coba bikin yang versi tipis atau thin pizza, serta pizza yang jauh lebih sehat, yakni berbahan dasar tepung gandum. Good luck!


TUNA PIZZA



Bahan-bahan:

Adonan pizza (pizza dough):
3/4 cup air hangat kuku
1 sdm gula pasir
2 sdt fermipan
2 cup tepung terigu serbaguna (saya menggunakan tepung terigu Segitiga Biru)
1 sdt garam
1/4 cup minyak zaitun, atau bisa juga minyak sayur

Saus olesan topping:
3 sdm saus tomat botolan
2 sdm saus sambal botolan
+/- 3-4 sdm saus spaghetti carbonara (saya menggunakan merk Leggo's)
Lada bubuk, secukupnya
1 sdm bubuk oregano

Taburan (topping):
1 kaleng tuna dengan minyak (tuna in oil)
150 gram keju mozzarella, iris tipis
1 buah bawang bombai, belah dua lalu iris tipis
1 buah jagung, dipipil dan diambil bijinya
1 buah paprika merah, iris memanjang
5 buah cabe merah (atau sesuai selera), iris tipis


Cara membuat:
  1. Campur rata air hangat kuku, gula pasir dan fermipan. Diamkan 10 menit sampai ragi aktif dan muncul busa.
  2. Campur tepung terigu, garam dan minyak zaitun atau minyak sayur, dalam wadah. Uleni adonan menggunakan tangan sambil dituang sedikit demi sedikit air campuran ragi tadi.
  3. Uleni adonan hingga kalis dan adonan tidak terasa lengket di tangan dan wadah.
  4. Jika sudah, tutupi wadah dengan lap kering bersih, lalu biarkan selama +/- 45 menit hingga 1 jam sampai adonan mengembang.
  5. Siapkan saus olesan untuk topping dengan mencampur jadi satu saus tomat, saus sambal, saus spaghetti carbonara dan bubuk oregano.
  6. Sementara itu, setelah adonan didiamkan, bagi adonan yang sudah mengembang tadi ke dalam 2 bagian.
  7. Rol tiap adonan pizza sambil diberi taburan sedikit tepung, lalu ratakan pada loyang yang sudah diolesi sedikit minyak. Tidak usah khawatir jika adonan tidak berbentuk lingkaran sempurna.
  8. Olesi tiap adonan pizza dengan saus, lalu taburi topping di atasnya, mulai dari keju mozzarella, daging tuna, jagung pipil, bawang bombai dan terakhir irisan cabai.
  9. Panggang pizza dalam oven pada suhu 150-180'C selama 30 menit.
  10. Jika pizza sudah matang, tinggal disajikan hangat bersama saus sambal botolan.

Tips:
  • Saya menggunakan oven kompor gas dengan api bawah, sehingga proses panggang menjadi lebih lama.
  • Agar keju tidak terlalu matang, kamu bisa menaburkan keju belakangan. Caranya, panggang terlebih dahulu pizza tanpa taburan keju selama 20 menit pertama, keluarkan dari oven kemudian baru taburi dengan keju mozarella dan panggang kembali selama 10-15 menit.
  • Kamu bisa membuat saus topping sendiri (caranya sama seperti membuat saus boloigneise). Tapi supaya praktis, saya menggunakan cara cepat dengan menggunakan saus spaghetti botolan. Untuk merk saus, silahkan gunakan sesuai selera.
  • Roti pizza yang dihasilkan bertekstur empuk, tapi tidak keras sampai keesokan hari. Cukup dihangatkan di dalam microwave selama 2 menit, maka pizza akan terasa nikmat kembali seperti baru matang.
Adonan pizza yang sudah mengembang dan siap dibentuk.

Pizza yang sudah diberi olesan saus dan bermacam-macam topping. Siap dipanggang.

Pizza yang sudah matang.

Wednesday, January 11, 2017

Jadi Ratu Sehari dengan Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray


Assalamu'alaikum.

Kalau bicara soal parfum atau wewangian, setiap orang pastinya punya preferensi dan selera masing-masing. Kebanyakan kaum hawa lebih menyukai parfum dengan wangi perpaduan bunga dan buah, serta memiliki aroma yang lembut dan manis. Tapi, sesekali wanita juga butuh wewangian yang aromanya tidak hanya fresh, tetapi juga terkesan mewah dan elegan.

Beberapa hari terakhir ini, kebetulan saya sedang mencari wewangian baru untuk menunjang penampilan saya ke acara-acara pesta. Maklum, beberapa undangan pernikahan sudah mulai datang silih berganti. Tak afdhol dong rasanya kalau saya tampil biasa saja. Saya harus bisa sesekali terlihat berbeda, elegan dan tentunya glamour! Nah, tempo hari saya coba mencari beberapa opsi di pasar swalayan, hingga pada akhirnya saya menemukan wewangian baru yang satu ini: Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray!



Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray ternyata produk wewangian terbaru lho dari Vitalis. Produk ini memiliki aroma yang sama dengan Vitalis Glamorous Body Scent, tapi dikemas dalam bentuk aerosol yang mampu menyemprotkan aroma ke seluruh tubuh. Jadi, tak perlu khawatir lagi dengan bau badan. Kemasannya pun cantik jadi langsung memberi tahu saya bahwa produk ini memang menghadirkan sensasi aroma yang glamor - cocok untuk keperluan pesta saya. 

Adapun varian wewangian yang bisa saya pilih ada tiga, yaitu Dream, Sheer dan Fantasy.. dan setelah saya coba I must say, saya suka ketiganya! 


DREAM
Tampil dengan botol berwarna biru, varian Dream memberikan wangi yang segar, tapi tetap elegan dan glamour. Aromanya juga lembut sehingga menjadikan saya tetap mempesona.

FANTASY
Tampil dengan botol berwarna merah, varian Fantasy memiliki wangi yang sensasional dan sangat feminin. Aromanya seketika membuat suasana menjadi hangat dan saya seketika merasa sangat glamorous.

SHEER
Tampil dengan botol berwarna ungu, varian Sheer menghadirkan wangi yang eksotis dan chic. Selain tentunya menjadikan saya lebih glamour, aromanya yang manis membuat saya menjadi lebih ceria.

Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray Dream yang membuat saya jatuh cinta!

Ketiga aroma Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray menurut saya sangat menyenangkan. Suka deh pokoknya! Namun, yang jadi favorit saya adalah varian Dream! Aromanya segar, elegan dan juga tahan lama, sehingga sangat cocok dengan karakter saya yang simpel, tapi tetap ingin terkesan glamour dalam waktu singkat. So, bukan cuma make-up yang saya butuhkan, melainkan juga Vitalis body spray!

Yang menarik dari produk ini adalah botolnya yang hanya berukuran 100 ml, tidak mudah macet saat ditekan dan mudah digenggam, jadi terlihat sangat praktis dan traveling-friendly. Saya pun bisa membawanya di dalam tas pesta saya yang tidak terlalu kecil. Selain itu, Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray dapat digunakan ke seluruh tubuh tanpa khawatir kulit menjadi iritasi. Semua ini berkat teknologi 'Quick Dry' yang membuat produk ini lebih cepat kering dan tidak terasa lengket di kulit. Tekan dan semprotkan body spray ke bagian tubuh yang dikehendaki dengan jarak 15 cm (kecuali daerah sekitar mata dan mulut ya), then voila, you'll instantly become glamorous!




Ingin selalu tampil segar dan glamour? Semprotkan saja Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray 

Oh ya, Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray ternyata juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) lho! Jadi buat kamu yang Muslim, jelas tak perlu khawatir lagi dengan kehalalan produk ini 'kan? Insya'a Allah, kamu akan tetap cantik dan mempesona bak ratu sehari di sebuah pesta.

Tertarik mencoba Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray, atau ada yang sudah mencoba seperti saya?


Yang pasti, kamu harus coba produk wewangian ini ya! Saya jamin kamu tidak hanya tampil glamour dan fresh, tapi juga merasa lebih confident. Nah, kalau kamu sudah makin pede dengan Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray, jangan lupa untuk ikutan kontes foto Vitalis OOTD #GlamorousQueen! Tinggal upload gaya OOTD kamu dan kamu pun bisa berkesempatan memenangkan perhiasan Swarosvski. Wah, menarik banget 'kan?! Info lengkapnya bisa kamu lihat di http://www.pesonavitalis.com/glamorousqueen/.

Mau jadi ratu sehari? Wear your favourite Vitalis Glamorous Fragranced Body Spray, and earn glances of admiration in just one spray!

Friday, January 6, 2017

6 CARA AGAR TETAP PRODUKTIF MENULIS BLOG DI 2017



Assalamu'alaikum.

Apakah kamu seorang blogger? Adakah keinginanmu untuk melakukan beberapa perubahan di tahun yang baru ini?

Saya yakin kamu sering dihadapkan dengan masalah produktivitas, terlebih lagi mengalami apa yang dinamakan Writer's Block. Writer’s Block merupakan sebuah kondisi di mana kamu mengalami kebuntuan dalam menulis dan kamu tidak tahu lagi apa yang harus kamu tuliskan karena kamu merasa sudah kehabisan ide.

Memang tak bisa dipungkiri saya juga sering mengalami hal semacam itu. Sebelnya lagi, Writer's Block pernah terjadi ketika saya sedang bersemangat menulis. Tapi namanya sudah buntu, tidak tahu lagi apa yang hendak saya tulis. Pokoknya saya merasa sangat tidak produktif. Ujung-ujungnya dalam sebulan saya cuma bisa menghasilkan satu postingan di blog. Arrghhh, bete!

Nah, kamu pasti tidak mau 'kan hal itu terjadi juga sama kamu? Tahun baru tentunya harus ada perubahan dong! Tidak cuma tampilan blog saja yang selalu dipoles, kamu pun juga harus lebih produktif menulis artikel di blogmu *saya sambil ngaca, he he he*. Untuk itu, melalui postingan ini, saya akan bagikan 6 cara agar kamu tetap produktif dalam menulis artikel di blog. Tulisan ini tentunya akan menjadi motivasi saya juga agar sukses membangun blog di 2017. 

Source: http://pinterest.com


#1: BUATLAH AGENDA KERJA

Salah satu kunci sukses menjadi blogger produktif adalah dengan membuat jadwal kerja. Dengan memiliki jadwal menulis, kamu akan merasa lebih siap untuk menyiapkan lebih banyak artikel serta terhindar dari kebuntuan. Di samping itu, dengan melakukan penjadwalan terlebih dahulu, kamu akan lebih punya banyak waktu untuk mencari ide tulisan. Jujur selama ini saya belum bisa mempraktekkannya. ðŸ˜€ Saya cenderung tipikal seorang accidental writer yang lebih sering menulis secara tiba-tiba. Jadi ketika ide itu muncul, di situ pula saya akan mencoba menuliskannya di blog. Sebagai permulaan, buatlah agenda kerja yang simpel untuk jangka waktu satu bulan. Buatlah list yang berisi topik-topik artikel yang akan kamu tulis dalam sebuah note, atau bisa juga ditulis di ponsel. Tak perlu khawatir jika topik yang sudah kamu siapkan tadi pada akhirnya tidak jadi kamu tulis. Bisa saja 'kan saat itu kamu sedang mengikuti sebuah blog competition yang topiknya berbeda dengan apa yang sudah kamu buat sebelumnya? Meskipun begitu, tetaplah membuat jadwal menulis agar kamu pun bisa lebih konsisten terhadap waktu dan cenderung lebih disiplin terhadap diri sendiri.


#2: MENULISLAH SESUAI DENGAN PASSION-MU

Salah satu yang menghambat produktivitasmu dalam menulis blog adalah menuliskan hal-hal yang kurang berkaitan dengan minat atau passion kamu. Tak jarang seorang blogger dituntut untuk menulis sesuatu yang kurang mereka sukai dan pahami, terutama jika itu menyangkut urusan bisnis. Tapi sebenarnya inspirasi dan ide akan akan lebih mudah kita dapatkan jika kita berusaha menuliskan hal-hal yang membuat kita merasa terobsesi olehnya. Nah, biasanya minat atau passion seorang blogger akan terlihat dari identitasnya, apakah dia seorang beauty, lifestyle, travel atau food blogger. Seorang beauty blogger, misalnya, akan cenderung menuliskan berbagai hal tentang dunia kecantikan, mulai dari review produk hingga tips make-up. So, cobalah untuk mengurangi menulis artikel di luar passion kamu, maka saya jamin kamu akan lebih semangat dan produktif dalam menulis. ðŸ˜€
Menulislah karena kamu menyukainya. Dengan begitu, kamu akan memulai dan menyelesaikannya. - Irin Sintriana (Menulis Negeri) 

#3: MULAILAH MENGIKUTI KOMPETISI BLOG

Alasan lain di balik produktivitas yang rendah adalah kurangnya ide untuk bisa ditulis. Kamu mungkin sudah membuat agenda kerja di awal bulan. Kamu pun sudah membuat daftar topik tulisan yang bisa kamu tampilkan dalam blogmu. Tapi seringkali masalah muncul ketika kamu tak memiliki bahan untuk mulai menulis topik yang sudah kamu siapkan tadi. Apalagi jika kamu hanyalah seorang blogger paruh waktu (seperti saya). Alhasil, lagi-lagi semuanya jadi buntet... eh, buntu. Don't worry, guys! Saat ini banyak sekali peluang menulis yang ada di dunia maya, yakni dengan mengikuti beragam kompetisi blog. Kompetisi blog tidak hanya membuat kamu menjadi lebih produktif dalam menulis, tapi juga membuka kesempatan bagi kamu untuk memenangkan sejumlah hadiah yang ditawarkan dalam kompetisi tersebut. Jangan sedih jika pada akhirnya kamu tidak terpilih sebagai juara, tapi gunakan kesempatan tersebut untuk menunjukkan kemampuan menulismu. Saya yakin dengan mengikuti sebuah kompetisi blog, kamu tidak hanya akan dikenal oleh penyelenggara tapi juga berbagai komunitas yang bernaung di bawahnya. Asyik 'kan jadi bisa menambah jaringan? ðŸ˜€


 #4: GUNAKANLAH WAKTU LUANG UNTUK MEMBACA & BEREKSPERIMEN

Katanya mau jadi blogger yang produktif, tapi masih juga suka membuang-buang waktu - bermain sosmed, contohnya  he he he. ðŸ˜€ Untuk bisa tetap produktif menulis blog, manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya. Waktu luang yang ada bisa kamu gunakan untuk mencari bahan tulisan, membaca atau melakukan eksperimen yang terkait dengan ide yang akan kamu tulis. Mencari bahan tulisan bisa dilakukan dengan membaca dari berbagai sumber informasi, seperti buku, koran atau pun internet. Jika terpaksa waktu yang ada hanya cukup untuk mencari bahan, maka sementara simpanlah, lalu bacalah di sela-sela waktu berikutnya. 


Mulailah membaca buku dan temukan surga informasi di dalamnya.

Di sisi lain, melakukan eksperimen tentunya akan membuatmu menjadi lebih menguasai topik yang akan kamu tulis. Perlu kamu tahu bahwa bahan tulisan yang paling ampuh adalah dari pengalaman pribadi kamu sendiri. Misalnya, kamu berencana akan menulis tentang 'Cara Memasak Pancake yang Empuk'. Pastinya kamu akan coba bereksperimen membuat pancake sendiri (homemade) hingga menghasilkan pancake yang empuk dan fluffy. Setelah berhasil, tentu kamu akan lebih yakin membagi pengalamanmu dalam tulisan. Untuk itu, lakukan sesuatu di waktu luangmu, entah itu untuk membaca atau bereksperimen, karena saya yakin waktu akan terasa lebih berharga. 😀


#5: CARILAH IDE MELALUI BLOG WALKING

Cara ampuh lainnya untuk memunculkan produktivitas dalam menulis blog adalah dengan mencari ide melalui blog walking (baca: membaca blog orang lain). Selain memperbanyak dan memperluas jaringan komunikasi antara kamu dengan blogger lain, blog walking membawa manfaat lain, yaitu meng-update berita atau informasi baru yang mungkin belum kamu tahu. Informasi tersebut tentunya akan berguna buat kamu dalam mencari ide baru untuk ditulis. Blog walking juga bisa menjadi sarana menimba ilmu ngeblog, jadi kamu juga bisa belajar dari mereka. Selain tentang berbagai hal yang sama-sama kalian minati, tapi kamu juga bisa mendapatkan kiat dari mereka tentang cara mereka tetap aktif dan produktif menulis. Percaya tidak, dengan sering mengunjungi blog orang lain, kamu juga jadi semangat buat ngeblog, lho!

Blog walking untuk mencari ide tulisan? Oh, bisa banget!


#6: BERGABUNGLAH DI KOMUNITAS ATAU KURSUS MENULIS
"Ide tulisan padahal sudah ada, tapi kok tidak ada satu tulisan pun yang jadi? Mau menulis satu artikel yang menarik rasanya sulitnya sekali - kok kayaknya susah banget buat ditulis. Terus saya kudu piye? Saya harus tulis pakai bahasa apa ya?" 
Eh, tenang kawan! Untuk bisa produktif menulis di blog, kamu memang harus lancar menulis. Tapi tidak semua orang punya kemampuan menulis yang baik, termasuk blogger *tunjuk diri sendiri ðŸ˜€Menulis blog sebenarnya tidak ada pakem khususnya, tapi yang menjadi persoalan mampukah kamu mengubah ide yang sudah membumbung itu menjadi artikel yang menarik bagi pembaca? Banyak cara yang bisa dilakukan supaya kamu bisa lebih lancar menulis di blog. Salah satunya adalah bergabung di komunitas blogger atau penulis. Dengan menjadi anggota sebuah komunitas blogger secara tidak langsung kamu akan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan menulismu. Tak jarang komunitas blogger atau penulis yang mengadakan workshop seputar blogging, dan itu pun gratis. Namun demikian, kalau kamu merasa membutuhkan ilmu yang lebih mantap, tak ada salahnya juga kok mengikuti kursus menulis yang diadakan oleh beberapa yayasan, contohnya Zetta Media. Mbak Triani Retno, seorang blogger asal Bandung, berbagi informasi tentang beberapa tempat belajar menulis dari ahlinya di blognya. 

Nah, itulah sedikit tips saya agar kamu tetap produktif menulis blog di 2017. Mungkin tips tadi agak sulit untuk direalisasikan ya?! He he he. Tapi yang terpenting adalah bahwa semakin banyak kamu menulis artikel di blog, maka kamu akan semakin produktif, dan kemampuan kamu pun juga akan semakin terasah. Selamat menulis! ðŸ˜€

Sunday, January 1, 2017

2016, A LITTLE NOTE TO MYSELF



Assalamu'alaikum.

Tahun 2016 tahu-tahu sudah berlalu begitu saja ya? Kok berasa cepat, he he.

Seperti biasa, nggak ada perayaan yang meriah di rumah. Papa kebetulan juga sedang pulang ke Yogya karena harus menghadiri acara reuni SMA. Alhasil, hanya dua pan pizza tuna yang menemani saya, Mama dan adik saya pada malam tahun baru. Saya memang sengaja memasak pizza khusus untuk Mama. Itu pun karena stok tuna kaleng kami alhamdulillah lagi melimpah. Maklum, spesial didatangkan dari Manokwari oleh adik. Di malam pergantian tahun, saya pun biasanya sangat bersemangat menuliskan sejumlah resolusi di tahun mendatang. Tapi jam 9 malam saya sudah terkapar di atas bantal karena sepertinya saya terlalu lelah menguleni adonan pizza. ðŸ˜€

Well, tahun 2016 itu... hmm, apa ya? Gado-gado, he he he. Di tahun 2016, kehidupan saya penuh dengan kejutan dan momen upside down, mulai dari karir, keluarga, kesehatan hingga urusan asmara. 

Dari segi karir di Litbang, saya sempat mengalami masa-masa sulit di pertengahan tahun lalu. Dibebani tumpukan pekerjaan 'kejar tayang' demi proses akreditasi sebuah jurnal ilmiah milik kantor membuat hubungan saya dengan mantan bos saya sempat renggang. Belum lagi, pekerjaan menjelang akhir tahun dimana saya harus mengejar waktu pengumpulan data penelitian di daerah Papua, Maluku dan NTT selama tiga minggu berturut-turut. Hmm, capek. Meski begitu, saya bersyukur banyak pengalaman baru yang saya dapatkan di tahun 2016, termasuk saat menjadi Penanggung Jawab Teknis lapangan sebuah penelitian survei di Kabupaten Pandeglang, dimana saya harus tinggal di sana selama kurang lebih 20 hari. 

Di tahun 2016 pula, alhamdulillah saya mendapat kesempatan untuk mengirimkan artikel hasil  International Health Independent Study saya ke British Medical Journal (BMJ) Global Health. "Huaa, Nisa keren abis!", he he he, sebenarnya nggak juga lho. Menurut saya, artikel saya tentang kualitas pelayanan kehamilan di Indonesia kok kayaknya belum 'pantas' masuk ke jurnal internasional. Saya pun harus merombak sangat banyak dan melakukan analisis data ulang, alias melakukan major revision. Tapi, jauh di lubuk hati saya tetap berharap artikel saya bisa lolos, karena sejujurnya artikel itu sudah lama sekali ditulis oleh saya dan pembimbing S2 saya di Australia. Tadinya pun saya sempat mau menyerah ketika tahu bahwa pembimbing saya ternyata menderita penyakit kanker dan harus menjalani terapi selama kurang lebih 5 bulan. Namun, alhamdulillah keadaan beliau kemudian membaik. Beliau kembali membantu saya sampai selesai dan mendorong saya untuk tetap memasukkan artikelnya ke jurnal 'bergengsi' itu. Well, fingers crossed. Sekarang manuskripnya sudah masuk tahap review kedua. Doakan lolos ya! ðŸ˜€

Selain itu, saya juga belum lama ini memperoleh beasiswa StuNed. Bukan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang PhD, tapi beasiswa untuk mengikuti kursus singkat selama tiga minggu di Belanda. Penerimaan kursusnya sendiri sebenarnya sudah saya terima dari tahun 2015, dan sebelumnya saya dijadwalkan untuk diikutkan pada program tahun 2016. Namun, kemudian karena nggak ada beasiswa akhirnya saya diikutkan di tahun berikutnya yaitu tahun 2017. Alhamdulillah, Tuhan membuka jalan dengan menghadiahi saya beasiswa bulan November lalu. (Baca juga Qadarullah dan Ketika Pintu Hidayah TerbukaWes, kulo manut kersane Gusti Allah mawon. Mugi-mugi diparingi lancar barokah nggih. Aamiin ðŸ˜€
We make a living by what we get, but we make a life by what we give. - Winston Churchill
Di sisi lain, tahun 2016 juga saya anggap sebagai batu loncatan dalam karir saya sebagai seorang blogger. Saya merasa bahwa kini saya harus lebih serius dalam menjalani profesi tersebut. Saya nggak hanya kerap mendapat tawaran kerjasama menulis content review, tapi juga tawaran kerjasama lain yang alhamdulillah-nya saya bisa memperoleh penghasilan dari situ. Ya, hitung-hitung permulaan, uangnya cukup lumayan buat traktir teman-teman makan bakso, he he he. Saya bersyukur mendapat kepercayaan ini. Semoga ke depannya saya bisa lebih giat menulis dan berbagi pengalaman kepada orang lain melalui blog ini. Bismillah ðŸ˜€

Kalau untuk urusan keluarga, alhamdulillah di tahun 2016 saya dikasih rejeki untuk bisa mengajak orang tua berlibur ke beberapa tempat. Bahagia rasanya bisa menyenangkan hati mereka, terutama Mama, yang baru mulai menapaki masa purna baktinya pada Juli tahun 2016. Alhamdulillah, saya dan keluarga akhirnya bisa singgah ke Negeri Sakura bulan Maret lalu, serta berkunjung ke Negeri Laskar Pelangi di penghujung tahun. Ah, salah satu impian saya untuk terbang ke Negeri Doraemon terwujud juga di tahun 2016. Terima kasih Tuhan. Watashi wa tottemo tanoshiikatta desu! ðŸ˜€ (Baca juga 10 Tips Liburan Tanpa Tour ke Jepang)

Nah, kalau soal asmara? Terus terang saya suka malas membahas yang satu ini, he he he. Tapi, jujur buat saya, kehidupan asmara saya di tahun 2016 benar-benar sangat berwarna, kayak 'balonku ada lima, rupa-rupa warnanya' ðŸ˜€ Saya merasa tahun lalu saya tiba-tiba berubah menjadi gadis yang berani keluar dari zona nyaman. Gimana nggak? Awal tahun, saya sempat (berani) ikutan online dating, terus mau dikenalin dan dijodohin teman sana-sini. (Baca juga 5 Things I Learned from Online Dating) Ah, pokoknya kalau kata Ustadz Yusuf Mansyur, segala ikhtiar udah dijabanin dah, he he he. Tapi, nggak juga ada yang nyantol. Sampai-sampai, yang terakhir cowoknya malah belum mau serius padahal sebenarnya keluarga si cowok sudah oke. Yowes, mungkin jodoh saya nggak perlu saya cari jauh-jauh ya, he he he. Yang paling penting, saya tetap memperbaiki diri sambil berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik buat orang tua dan orang-orang di sekitar saya ðŸ˜€

Well, that's a little note to myself about the year of 2016. Apa yang saya dapat? Banyak! I've learned so many things, especially being adult. Saya belajar bahwa setiap kesulitan atau masalah itu harus dihadapi dengan kepala dingin, nggak boleh dikit-dikit emosi terus dicampuradukkan ke dalam pekerjaan. Saya juga belajar untuk terus yakin bahwa Qadar Allah itu pasti benar. Tuhan sudah menetapkan segala sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya, jadi saya harus percaya bahwa itu semua untuk kebaikan saya. Di samping itu, saya juga diingatkan sama Tuhan bahwa ternyata saya juga harus lebih 'sayang' sama tubuh saya. Saya nggak boleh terlalu capek dan 'ngoyo' dalam bekerja. Saya harus sudah bisa memahami ritme tubuh saya mulai sekarang, misalnya saja kapan saya harus istirahat dan sejauh mana tingkat stres saya. Ya, maksudnya biar tubuh saya ini tetap fit dan nggak gampang sakit. 

Di tahun 2017 ini, saya cuma berharap semoga saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan tentunya menjadi pribadi yang bermanfaat bagi banyak orang, termasuk bisa terus membahagiakan orang tua dan keluarga dalam bentuk lain, contohnya ngasih mantu buat Mama, he he he.  Aamiin.

Happy New Year! ðŸ˜€


Tips Untuk Membuat Tamu Rumah Liburan Merasa Senang Di Rumah Anda

Pernahkah Anda memiliki perasaan tidak pasti bepergian ke suatu tempat untuk tinggal bersama keluarga yang tidak Anda kenal dengan baik? ...