Selain terkenal akan pantainya, Belitung juga menghadirkan berbagai jenis wisata kuliner yang nggak kalah menarik. Salah satu daerah di Pulau Belitung bahkan dikenal sebagai surganya pecinta kopi. Kota Manggar, yang berada di Kabupaten Belitung Timur, merupakan kota yang dijuluki sebagai kota 1000 kedai kopi. Di kota ini, kamu bisa menemukan deretan warung kopi yang buka sejak pagi hingga malam, dipenuhi oleh para penikmat kopi hitam yang umumnya adalah kaum adam. Nah, kalau kamu nggak sempat singgah di kota Manggar, kamu masih bisa mencicipi segelas kopi o atau kopi susu di Kota Tanjung Pandan. Di ibukota Belitung ini pun banyak sekali kedai kopi bernama Kong Djie yang bisa kamu singgahi, mulai dari kedai kopi yang masih sangat tradisional hingga yang sudah agak
fancy. Yang unik dari kedai kopi di Belitung tentu saja ada pada tiga teko raksasa yang digunakan untuk merebus air kopi.
|
Menyeruput segelas kopi susu di warung kopi Kong Djie yang nikmat banget |
Rekomendasi saya adalah warung kopi Kong Djie yang berlokasi dekat dengan pasar ikan Tanjung Pandan. Terus terang, tempat ini sering sekali penuh, sudah persis seperti ****bucks (malah ****bucks kalah kali yah). Apalagi menjelang sore dan malam hari. Ternyata kedai kopi yang dibangun tahun 1943 ini telah menjadi incaran banyak turis serta tempat favorit penduduk lokal untuk kongkow dan nongkrong selepas melakukan rutinitas. Harga segelas kopi di kedai ini pun sangat terjangkau, cocok banget dinikmati bersama roti bakar atau pisang bakar. Nah, kuliner menarik lainnya adalah mie Belitung dan sup gangan ikan. Tak lengkap rasanya perjalanan kita jika tak mencicipi mie Belitung. Kalau diperhatikan, mie ini sekilas mirip dengan mie celor yang ada di Palembang. Rasa kuah yang dihasilkannya juga berasal dari kaldu udang. Hanya saja, kuah dari mi Belitung tidak menggunakan santan, lebih bening dan berwarna kecoklatan.
|
Salah satu warung kopi yang fenomenal di Kota Tanjung Pandan |
|
Tiga teko besar untuk merebus kopi yang tersusun sesuai tingginya |
Meski mie Belitung ini sangat terkenal, tapi saya justru lebih suka sama sup gangannya. Masakan ini 'teope begete' (top banget) deh! Rasanya nggak cuma gurih, tapi juga pedas dan segar, karena ikannya dimasak bersama buah nanas - salah satu buah yang banyak dibudidayakan di Pulau Belitung. Oh ya, satu lagi kuliner yang wajib dicicipi jika singgah ke Belitung yaitu nasi bedulang. Bedulang adalah tradisi makan bersama oleh satu keluarga dalam satu dulang. Dulang di sini maksudnya adalah nampan besar untuk meletakkan aneka makanan dalam piring-piring kecil. Di dalam tradisi bedulang ini, makanan harus ditutup menggunakan tudung saji saat disajikan, untuk kemudian dihidangkan sesuai urutan. Anggota keluarga yang termuda harus mengambil nasi untuk yang paling tua, lalu yang paling tua dipersilahkan mengambil lauknya lebih dulu, baru kemudian diikuti yang muda secara bergiliran. Hehe, repot ya? Tapi, inilah tradisi turun temurun penduduk Belitung. Pastinya banyak nilai-nilai kearifan lokal yang diajarkan, termasuk tentang makna kebersamaan, ungkapan syukur dan juga penghormatan terhadap yang lebih tua.
|
Mie Belitung yang dihidangkan di atas daun simphor |
|
Sup gangan yang menyegarkan dan bikin makan lahap |
|
Satus set nasi bedulang di RM Belitong Timpo Duluk, Kota Tanjung Pandan |
So, Pulau Belitung itu nggak cuma menarik karena keindahan alamnya, melainkan juga tradisi serta budaya yang kaya dan juga tercermin dari kuliner-kulinernya. Sebenarnya masih banyak pesona lain yang ditawarkan oleh Negeri Laskar Pelangi ini. Replika Sekolah Dasar (SD) Laskar Pelangi di Kecamatan Gantong, misalnya, sejenak membawa kita kembali ke masa-masa sulit Andrea Hirata dan kawan-kawan seusianya saat mengenyam manisnya pendidikan dasar, termasuk ketika berkunjung ke Museum Kata yang sungguh sangat menginspirasi saya. Tak lupa, jejak-jejak hasil pertambangan kaolin yang masih menjadi salah satu sumber kekayaan Pulau Belitung.
|
Lokasi replika SD di film Laskar Pelangi |
|
Berfoto sejenak sebagai ungkapan euforia, tapi dalam hati sungguh prihatin membayangkan kondisi sekolah ini dulu |
|
Replika sebuah ruangan kelas di SD Muhammadiyah Gantong yang terlihat sangat tak layak |
|
Again, sebelum masuk ke dalam museum, belum sah kalau nggak berfoto di halaman muka |
|
Sejumlah quotes kesukaan Andrea Hirata dan foto sebagian adegan film Laskar Pelangi |
|
Buku Laskar Pelangi dalam berbagai versi bahasa |
|
Tiba-tiba, mendapat kesempatan bertemu dan berfoto bersama Ibu Muslimah, guru Bang Andrea Hirata |
|
Sisa-sisa pertambangan kaolin yang membentuk danau biru nan cantik |
|
Berfoto di hamparan danau biru hasil tambang kaolin |
Oh ya, promosi sedikit ya! Saat mengunjungi Pulau Belitung akhir 2016 lalu, saya menggunakan jasa travel lokal, yaitu
Simphor travel. Informasi tentang travel ini pun saya dapat via
googling di internet. Dari begitu banyak daftar travel yang saya temukan, saya akhirnya mengambil paket wisata 3D2N di travel ini, yang menurut saya harganya sangat bersaing dan pilihan wisatanya juga menarik. Saya dan keluarga bahkan diberi kesempatan untuk bebas merevisi
itinerary yang mereka tawarkan jauh-jauh hari sebelum tiba di Belitung. Meski hujan mungkin menjadi satu-satunya kondisi yang 'kurang menyenangkan' selama saya dan keluarga di sana, alhamdulillah kami ditemani oleh seorang
guide yang asyik. Namanya Bang Atan (sayang saya nggak ambil fotonya waktu itu, he he).
Tapi, balik lagi ke pilihan
personal-mu masing-masing ya. Kamu pun juga bisa memutuskan untuk tidak menggunakan jasa travel, melainkan hanya menyewa kendaraan bersama
guide-nya saja. Di sini, kamu bersama sang
guide meng-
arrange sendiri tempat-tempat yang mau kamu kunjungi saat sudah sampai di Belitung.
***
Bagaimana? Sudah puas melihat bocorannya? Nah, sekarang tinggal kamu membuktikannya sendiri dengan datang langsung ke Pulau Belitung ya! Saya yakin mungkin akan ada lebih banyak 'surga' yang kamu temukan di negeri ini.
Happy traveling! * Psst, sebelum memutuskan berangkat ke Belitung, cek dulu tips berikut ya!- Pastikan kamu datang bukan pada saat musim penghujan. Banyak warga lokal yang bilang bahwa waktu terbaik untuk berwisata ke Pulau Belitung adalah antara bulan Maret sampai November. Pada bulan-bulan ini, air laut pun cenderung lebih tenang.
- Selain musim penghujan, usahakan juga untuk datang bukan pada saat libur anak sekolah atau libur panjang hari nasional. Selain tempat-tempat wisata yang jadi kebanjiran sama banyak turis lokal, hotel dan tempat-tempat menginap pun akan cenderung penuh.
- Mampirlah ke pasar tradisional yang ada di Kota Tanjung Pandan. Kamu bisa menemukan berbagai hal yang unik dari daerah setempat, termasuk buah tangan yang bisa kamu bawa pulang ke rumah.
- Bawalah pakaian dan alas kaki senyaman mungkin. Siapa sih yang nggak mau tampil cantik dan ganteng saat berfoto? Saya yakin semua traveler juga ingin tampil oke saat melakukan traveling. Meski ngakunya backpacker pun, penampilan juga harus cihuy biar bisa mendukung foto yang bagus. Eits, tapi kamu juga harus memikirkan urusan kenyamanan (dan keselamatan) ya! Apalagi saat berfoto dengan memanjat batu-batu granit yang besarnya bukan main. Using heels is a big NO!
- Perlu diketahui bahwa di Kota Tanjung Pandan sendiri tidak ada angkutan umum, dan kata guide saya, taksi sendiri cuma ada 4 armada. Jadi, kalau pun kamu ingin berkeliling kota, kamu harus menyewa kendaraan bermotor. Meski begitu, menggunakan jasa travel bisa jadi opsi buat kamu yang nggak mau repot, he he.
- Selain kerupuk kemplang ikan, oleh-oleh yang bisa kamu bawa pulang adalah ketam isi, atau rajungan isi. Daging rajungan yang telah dipisahkan dari cangkangnya dicampur dengan bumbu, daun bawang dan telur kemudian dimasukkan kembali ke dalam cangkang dan digoreng. Rasanya gurih dan enak - cocok jika disantap dengan saos sambal atau dihidangkan bersama saus lada hitam. Karena makanan ini termasuk makanan rumahan (homemade), jadi kamu perlu googling tempat jualnya, atau menanyakan langsung ke warga setempat.
|
Panganan lontong yang dibungkus dengan daun simphor |
|
Terasi khas kepulauan Babel: yang berbentuk bulat berasal dari Belitung, sedangkan yang persegi dari daerah Bangka |
|
Ketam isi yang bisa menjadi buah tangan khas Belitung |
No comments:
Post a Comment