Saturday, May 30, 2015

MENGGANTI NAVIGASI "OLDER POSTS" DENGAN JUDUL POSTINGAN

Assalamu'alaikum.

Teman blogger mungkin sering melihat sebuah blog yang menampilkan navigasi untuk postingan lama dan baru dengan judul postingan. Hal ini tentu saja akan mempermudah pengunjung blog untuk melihat postingan sebelum dan sesudahnya, 'kan. Lalu, bagaimana ya caranya?

Tidak perlu khawatir. Setelah menemukan tipsnya dari hasil pencarian di internet, saya akan berbagi tips bagaimana cara merubah teks navigasi postingan lama dan baru dalam blog kalian hanya dengan beberapa langkah berikut ini.
Menambahkan kode jQuery
Pertama-tama, kita perlu menambahkan kode jQuery atau JavaScript pada template blog.

1.  Template  >  Edit HTML

2.  Cari kode </head> kemudian paste-kan kode berikut tepat di atas kode </head> 

<script type="text/javascript" src="http://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.4/jquery.min.js"></script>

Menambahkan kode di Widget HTML
Setelah itu, kita perlu menambahkan kode JavaScript tertentu dengan memasukkan widget HTML pada laman Layout.

1.  Layout  >  Add a Gadget

2.  Pilih HTML kemudian masukkan kode berikut

<!-- Replacing Older and Newer post Start -->
<!-- crawlist.blogspot.com -->
<style type="text/css">
#blog-pager-newer-link {font-size:85%;width:200px;text-align:left;}
#blog-pager-older-link {font-size:85%;width:200px;text-align:right;}
</style>
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
var newerLink = $("a.blog-pager-newer-link").attr("href");
$("a.blog-pager-newer-link").load(newerLink+" .post-title:first", function() {
var newerLinkTitle = $("a.blog-pager-newer-link").text();
$("a.blog-pager-newer-link").text("<< " + newerLinkTitle);
});
var olderLink = $("a.blog-pager-older-link").attr("href");
$("a.blog-pager-older-link").load(olderLink+" .post-title:first", function() {
var olderLinkTitle = $("a.blog-pager-older-link").text();
$("a.blog-pager-older-link").text(olderLinkTitle + " >>");//rgt
});
});
</script>
<!-- Replacing Older and Newer post End -->



Widget HTML tersebut dapat diletakkan di bawah postingan blog atau diletakkan pada tempat yang kalian kehendaki.



















Setelah selesai, silahkan lihat di bawah kolom postingan terakhir atau kolom komentar di blog kalian. Selamat mencoba!

Saturday, May 23, 2015

MUSHROOM TARTLETS

Selamat pagi sahabat pembaca,

Sudahkah kamu memasak sesuatu hari ini? Saya punya resep seru nan praktis yang bisa kalian coba di akhir pekan yang cerah seperti sekarang ini. Resep ini hasil modifikasi dari bahan-bahan yang saya miliki untuk resep saya sebelumnya, Strawberry Cheese Danish (kalau lupa, resepnya bisa dilihat di sini).

Kebetulan saya masih memiliki beberapa lembar adonan puff pastry siap masak yang sengaja saya bekukan di dalam freezer. Setelah mencoba resep yang manis, bagaimana kalau kali ini kita coba resep yang gurih asin? Mushroom Tartlets. Makanan sejenis pai ini hampir mirip dengan pai jamur yang bisa kita temukan dijual frozen di beberapa food store atau supermarket. Yup, resep yang akan saya bagikan ini menggunakan jamur sebagai bahan utama isian. Tentunya juga dengan menggunakan adonan puff pastry. Mari kita lihat cara pembuatannya :)


Print Friendly Version of this pagePrint Get a PDF version of this webpagePDF

Bahan-bahan:
  1. 2 lembar puff pastry siap pakai ukuran 20 cm x 20 cm
  2. 125 gram jamur champignon, lap bersih
  3. 50 gr sosis sapi/ayam sebagai pelengkap
  4. 1/2 buah bawang bombai, iris memanjang
  5. 2 siung bawah putih, haluskan
  6. 1 sdm margarin (unsalted butter)
  7. 1 sdm minyak sayur 
  8. Garam secukupnya
  9. Lada hitam secukupnya
  10. 1 butir telur, kocok lepas
  11. Keju chedar parut atau parmesan, sebagai taburan (jika suka)

Cara membuat:
  1. Siapkan bahan isian tartlets. Panaskan minyak kemudian tumis bawang putih dan bawang bombai hingga harum. 
  2. Masukkan jamur dan sosis, kemudian aduk hingga jamur layu dan matang. 
  3. Bumbui dengan garam dan lada hitam secukupnya.
  4. Sebelum diangkat, masukkan margarin dan aduk secukupnya. Matikan api, angkat. Sisihkan.
  5. Selanjutnya, siapkan adonan puff pastry. Jika baru dikeluarkan dari freezer, maka diamkan adonan selama 20 menit hingga adonan menjadi tidak lagi beku dan mudah dibentuk.
  6. Sementara itu, panaskan oven bersuhu 180 derajat celcius.
  7. Pipihkan adonan pastry sedikit hingga tidak terlalu tebal lalu cetak berbentuk lingkaran menggunakan cetakan donat atau cetakan bulat lainnya. Jika tidak ada bisa menggunakan tutup gelas ukuran besar.
  8. Letakkan masing-masing adonan yang sudah dicetak ke atas loyang pemanggang kue yang sudah diolesi dengan sedikit minyak sayur dan susun rata. 
  9. Tusuk-tusuk bagian tengah adonan (jangan seluruhnya) dengan garpu. Sisakan pinggirannya.
  10. Beri masing-masing adonan dengan 1 sdm bahan isian di atas bagian tengah adonan yang sudah ditusuk tadi.
  11. Sebelum dipanggang, olesi sekeliling sisa adonan yang tidak tertutup bahan isi dengan kocokan telur. Taburi parutan keju cheddar atau parmesan di atas bahan isi jika suka.
  12. Ulangi pembuatannya hingga bahan isi habis.
  13. Panggang adonan dalam oven selama sekitar 20-30 menit hingga pastry matang dan berwarna coklat keemasan.
  14. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan. Nikmati dengan iced tea atau iced coffee.



CERITA DI BALIK SETIAP CERITA

Assalamu'alaikum.

Setelah sempat nggak ikutan IHB April Blog Post Challenge karena dihimpit kesibukan, maka kali ini saya putuskan untuk ikut meramaikan challenge selanjutnya. Kebetulan tema kali ini adalah "Behind the Scene of Your Blog Post". Wah menarik!

Sebenarnya saya belum terbilang blogger yang sukses, lho. Sering kali saya kena penyakit writer's block. You know what it is, kan? Kalau hari kerja, biasanya saya paling sulit menulis. Setiap malam sehabis pulang bekerja, saya sudah tidak punya gairah menulis lagi. Alih-alih capek, membuka laptop pun rasanya sudah malas bukan main. 

Memang tidak mudah untuk menjadi seorang blogger. Tapi, saya yakin banyak blogger di luar sana yang sukses menulis setiap saat tanpa mengalami penyakit seperti yang saya alami. Salah satunya adalah sahabat dunia maya saya, dek Primadita Rahma. Blognya bisa dilihat sini (Eh, saya nggak sedang promosi lho!). Menurut saya, dia itu patut dijadikan salah satu contoh blogger sejati karena dia mampu membagi waktunya untuk blogging di samping menyelesaikan kuliahnya. Pasti dia punya resep tersendiri hingga bisa rajin menulis di blog dan bisa menghasilkan tulisan yang bagus. Lantas, bagaimana dengan saya? 

Ada cerita apa di balik setiap cerita di blog saya?

Getting my inspiration
Kata orang, mencari ide atau inspirasi itu gampang-gampang sulit. Kalau udah mentok, rasanya susah banget mau mengeluarkan ide dari kepala. Tapi bagi sebagian orang, memunculkan ide itu semudah membalikkan telapak tangan. Buat saya, hal itu bisa berlaku keduanya. Kadangkala, rasanya mudah sekali memunculkan inspirasi menulis, mulai dari hanya dengan mendengarkan lagu, menonton televisi, bahkan dari apa yang dialami sehari-hari. 

Ide tulisan dalam blog saya biasanya muncul dari pengalaman pribadi, misalnya dari perjalanan atau travelling saat liburan hingga kegiatan memasak resep-resep menarik yang saya peroleh dari internet atau tayangan di televisi. Selain pengalaman pribadi, saya juga sering memperoleh ide tulisan dari pengalaman orang lain. Ini biasanya saya tuangkan pada cerita-cerita flashfiction yang saya buat untuk kompetisi menulis cerita di blog. Sudah beberapa kali saya menggunakan karakter dari pengalaman pribadi orang lain, termasuk keluarga atau teman. Tapi, identitas mereka tentu saja tidak saya munculkan di dalam cerita. 

Tuliskan!
Setelah mendapat ide, maka selanjutnya yang saya lakukan adalah langsung menuliskannya di dalam blog. Meskipun saya sering kewalahan dalam hal membagi waktu untuk menulis, tapi saya lebih senang langsung menuliskan ide-ide tadi ke dalam blog saat itu juga. Hal ini juga berlaku untuk tulisan saya berupa cerita flashfiction. Untuk jenis tulisan ini, saya bahkan bisa menghabiskan waktu hingga 2 jam, he he he. Saya harus terus berada di depan komputer dan menjaga agar aliran ide cerita yang sudah membumbung di kepala tidak menguap begitu saja. Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk menulis bagi saya adalah malam hari. Selain lebih tenang, saat malam hari paling tidak saya sudah menyelesaikan rutinitas saya, termasuk sholat lima waktu yang tidak boleh begitu saja ditinggalkan.

"Cek dan Ricek"
Istilah ini mungkin sering kalian dengar di televisi. Ya, re-checking menjadi sebuah keharusan saat menulis blog (meski saya suka kelupaan sama yang satu ini). Cek setiap tulisan yang dibuat dan akan dipublish di dalam blog, mulai dari tata letak, bahasa, kesalahan penulisan hingga pengaturan gambar dan warna tulisan. Saya yakin ini bisa mempengaruhi pembaca. Tulisan yang berantakan dan tidak disusun dengan semestinya tentu saja bisa mengganggu mereka yang membaca tulisan kita. Bahasa juga faktor penting. Salah seorang teman saya pernah berpesan kepada saya bahwa bahasa itu cerminan diri kita. Bahasa formal memang tidak selalu dituntut dalam sebuah blog pribadi, tetapi kalau terlalu informal juga tidak enak dibacanya. Selain itu, jangan lupa untuk memasukkan tautan sumber, baik dari gambar atau tulisan yang kita gunakan pada blog kita (jika memang ada). Hal ini penting supaya tidak ada unsur plagiat dan pelanggaran hak cipta. 

Preview first
Selain mengecek draft tulisan yang sudah siap dipublish, biasanya saya juga akan melihat tinjauan setiap halaman dari tulisan saya tersebut. Dengan begitu, saya bisa memastikan bahwa tulisan saya telah layak untuk ditampilkan. 

Nah, jika keempat langkah tadi sudah dilakukan, maka selanjutnya ya tinggal klik publish. Ketika sudah mengklik tombol tadi, rasanya tuh lega dan campur senang banget lho, he he he. Jadi, itu tadi cerita di balik setiap cerita yang saya tampilkan pada blog ini ya. Semoga bisa membantu menginspirasi teman-teman sekalian.

Selamat menulis!

Tulisan ini diikutsertakan dalam #IHBMayBlogChallenge 

Friday, May 15, 2015

STRAWBERRY CHEESE DANISH


Dear food lover,

Libur weekend memang paling seru bersama keluarga ditemani kudapan yang spesial seperti Strawberry Cheese Danish yang sangat nikmat jika disantap saat sarapan di pagi hari. Danish pastry dikenal sebagai makanan manis khas Denmark yang terbuat dari adonan puff pastry dan memiliki tekstur yang berlapis. Salah satu jenis Danish pastry yang terkenal di seluruh dunia adalah Croissant. Teksturnya yang crispy dan memiliki rasa yang beragam menjadi pilihan yang cocok sebagai teman menikmati teh atau kopi di pagi dan sore hari. 

Saat ini, membuat kue dengan adonan pastry tidaklah sulit. Kita bisa dengan mudah menemukan adonan puff pastry yang siap digunakan di beberapa supermarket atau toko bahan kue. Resep ini salah satu yang tergolong mudah dan bahan-bahannya pun tidak sulit untuk ditemukan. Mau coba? Yuk, kita intip resepnya!

Bahan-bahan:
  1. 2 lembar puff pastry siap pakai ukuran 20 cm x 20 cm
  2. 1/2 cup krim keju (cream cheese)
  3. 3 sdm selai stroberi (strawberry jam)
  4. 2 sdm gula halus (castor sugar)
  5. 1 sdt cuka apel (apple cider vinegar), atau air jeruk lemon (lemon juice)
  6. 5 buah strawberry segar
  7. 1 butir telur, kocok lepas
  8. 1 tsp air putih 

Cara membuat:
  1. Siapkan 2 lembar puff pastry siap pakai. Jika puff pastry tersebut baru dikeluarkan dari freezer, maka diamkan sejenak selama 20 menit hingga adonan tidak lagi beku. Pipihkan sedikit adonan dengan menggunakan roller. 
  2. Potong lembaran pastry tersebut ke dalam beberapa bagian dengan ukuran kira-kira masing-masing sebesar 8 cm x 6 cm.
  3. Tata potongan pastry tersebut di atas loyang kue yang sudah dialasi dengan baking paper, atau jika tidak ada, bisa diolasi dengan margarin dan ditaburi sedikit tepung. 
  4. Agar adonan pastry kemudian bisa diisi dengan isian buah dan krim keju, maka tambahkan adonan pastry di sisi-sisi lembaran hingga berbentuk menyerupai frame photo. 
  5. Tusuk-tusuk dengan garpu adonan tengah pastry. Sisihkan.
  6. Sementara menyiapkan toping, panaskan oven bersuhu 180 derajat celcius. 
  7. Haluskan krim keju yang dicampur dengan gula halus dan cuka apel, atau jika tidak ada, bisa diganti dengan air jeruk lemon. Sisihkan.
  8. Untuk toping buah, siapkan selai stroberi di dalam wadah tahan panas/microwave container, tambahkan air lalu panaskan selama 30 detik di dalam microwave. Setelah 30 detik, keluarkan dan aduk hingga tercampur rata dan selai menjadi sedikit lebih encer. Sisihkan. 
  9. Waktunya mengisi topping di atas adonan pastry. Tuang 1-2 sdm krim keju, kemudian 1 sdm selai dan beberapa potong stroberi di bagian tengah adonan pastry
  10. Terakhir, olesi pinggiran pastry dengan campuran telur dan sedikit air yang sudah dikocok lepas agar pastry tidak pucat dan berwarna kecoklatan saat sudah dipanggang. 
  11. Jika sudah siap, panggang adonan di dalam oven selama kurang lebih 20-25 menit hingga matang dan pastry berwarna kecoklatan. 
  12. Setelah matang, angkat dan sajikan dengan taburan gula halus. Kue pun siap disantap selagi hangat. 
*Resep ini untuk 8-10 potong




Tips Untuk Membuat Tamu Rumah Liburan Merasa Senang Di Rumah Anda

Pernahkah Anda memiliki perasaan tidak pasti bepergian ke suatu tempat untuk tinggal bersama keluarga yang tidak Anda kenal dengan baik? ...