Saturday, October 15, 2016

SOLO TRAVELING, WHY NOT?





Assalamu'alaikum.

Hai, sobat semua! Apakah kamu sering melakukan traveling? Pernahkah melakukannya seorang diri? Yes, I mean doing a solo traveling? Mungkin hal ini terdengar menakutkan, apalagi buat kaum hawa. Rasanya pergi berlibur tanpa seorang pun teman terdengar sangat tidak mengasyikkan. Apa enaknya jalan-jalan di tempat baru sendirian? Apalagi nggak ada teman yang nemenin. Ah, nggak seru. Pokoknya nggak asyik banget deh.

Saya pun pernah merasakan menjadi seorang solo traveler di Shanghai. Saat itu saya tengah menghabiskan sisa waktu beberapa jam sebelum kembali ke Sydney. Berawal dari pembatalan secara sepihak penerbangan saya dan beberapa orang penumpang lain oleh maskapai China Eastern Airlines, saya terpaksa harus menginap lagi semalam di Shanghai untuk diberangkatkan besok malamnya. Feeling lost, itulah hal pertama yang saya rasakan. Biarpun sebelumnya saya sudah berada di Shanghai dalam rangka short course selama 10 hari, tapi saat itu kondisinya berbeda. I'm alone and I know no one. Untuk menghilangkan bosan menunggu penerbangan berikutnya pada malam harinya, saya akhirnya seharian memberanikan diri menjelajahi kota Shanghai all by myself. Tapi dengan begitu saya jadi belajar akan banyak hal. (Baca lebih lengkap pengalaman solo traveling saya di sini)

Jadi, ada kalanya sekali-kali kamu perlu merasakan melakukan trip sendiri alias solo traveling. Meskipun menjadi seorang solo traveler itu memang nggak mudah karena nggak ada teman selama perjalanan, namun melakukan solo traveling memberikanmu banyak kesempatan yang mungkin nggak akan bisa terlupakan. Simak beberapa alasan berikut yang membuatmu untuk berpikir kembali bahwa nggak ada salahnya kok melakukan solo traveling. Artikel ini saya rangkum juga dari pengalaman beberapa teman dan sahabat yang juga pernah melakukan trip sendiri. Check it out! :)


Salah satu kenangan solo traveling saya di Shanghai tahun 2014 silam

Solivagant

(n.) a lone wanderer ; a solitary adventurer, someone who wanders or travels alone without company


LEBIH MENGENAL DIRI SENDIRI

Ini alasan pertama yang terlontar dari teman saya, Prisca Arfines, yang pernah beberapa kali menjalani solo traveling ke sejumlah daerah di Indonesia. Menurutnya, dengan melakukan traveling sendirian kita akan lebih paham dan sadar bagaimana sebenarnya sifat-sifat asli kita. Ya betul juga. Kita pasti akan 'dipaksa' untuk keluar dari zona nyaman karena harus menghadapi segala kemungkinan yang terjadi semua seorang diri. Kita akan menemukan banyak hal tentang diri kita yang mungkin selama ini belum pernah kita ketahui. Selain itu, tanpa sadar kita juga akan jadi lebih mengenal kekurangan dan kelebihan kita yang justru baik sebagai momen introspeksi diri.


LEBIH BEBAS MENENTUKAN TUJUAN DAN LEBIH HEMAT

Coba tanya deh ke diri sendiri, apakah seringkali kamu merasa direpotkan dengan berpergian bersama orang lain? Let's see... dengan teman atau keluarga sekali pun? Mungkin saja iya. Mengajak teman atau keluarga untuk traveling seringkali bukan suatu perkara mudah. Lamanya waktu, pilihan destinasi dan biaya selama perjalanan terkadang menjadi masalah. Dengan solo traveling, tentunya kamu bebas berpergian sesuka hati. Kamu bebas mengeskplor tempat-tempat yang kamu mau tanpa diburu-buru oleh teman atau anggota keluarga lainnya. Di samping itu, kamu bisa lebih menghemat biaya dan juga menemukan banyak momen indah yang mungkin saja akan terlewat jika kamu traveling beramai-ramai. Pokoknya kamu pengen berenang di laut, guling-guling di pantai atau belanja sepuasnya, terserah kamu deh! :)


BELAJAR LEBIH MANDIRI DAN BERTANGGUNG JAWAB

Pastinya saat melakukan trip seorang diri, kamu akan sadar bahwa nggak akan ada tempat yang bisa kamu jadikan sebagai sandaran. Apalagi nggak ada lagi kesempatan buat kamu untuk bermanja serta menggantungkan segalanya pada orang lain. Kamu harus melakukan semuanya sendiri. Kamu pun harus berani mengambil segala keputusan di setiap perjalananmu seorang diri. Di sinilah kamu dilatih untuk lebih mandiri dan dituntut untuk bisa bersikap lebih dewasa. Lebih berhati-hati dengan barang bawaan dan tetap waspada saat berada di tempat yang sebelumnya belum pernah dikunjungi adalah beberapa contoh sederhana. Mulai sekarang gunakan semua kemampuanmu dalam memecahkan masalah yang muncul selama perjalanan. Kalau nggak tahu, ya lebih baik bertanya (even ke mbah Google), daripada tersesat dan justru malah nggak bisa pulang, he he he. 


MENJADI SOSOK YANG LEBIH TANGGUH DAN BERANI

Jika kamu saja sudah berani mengambil keputusan untuk melakukan solo traveling dengan segala risikonya, berarti tandanya kamu sudah belajar menjadi sosok yang lebih tangguh dan berani. Memang pada awalnya kamu akan merasa takut untuk traveling sendiri, namun saat keberanian itu muncul, maka semuanya akan berubah menjadi perjalanan yang tak kalah menyenangkan. Selain itu, solo traveling bisa melatih rasa percaya diri kamu meskipun nggak ada satu pun teman di sisi kamu. Kamu jadi makin pede dan berani buat ngomong sama orang yang baru kamu kenal. Kembali lagi, kamu jadi seolah 'dipaksa' untuk keluar dari comfort zone kamu. Would you dare enough? 


MENEMUKAN TEMAN DAN PANDANGAN BARU


Biasanya traveling akan mempertemukanmu dengan beragam budaya baru dan petualangan yang nggak akan pernah terduga. Namun, dengan melakukan solo traveling kamu justru nggak akan kehilangan peluang untuk juga bisa bertemu dengan orang baru. Seorang solo traveler nggak akan pernah merasa benar-benar sendiri jika berani untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang baru. Toh bisa jadi kamu juga akan punya teman baru. Misalnya saja saat meminta orang lain mengambil foto untukmu. Selain itu, dari semua pengalaman yang kamu dapat selama solo traveling, kamu pun bisa menemukan perspektif baru yang mungkin saja berguna bagi kehidupanmu sehari-hari nantinya. Perbedaan kebiasaan dan pola pikir masyarakat lokal tentu akan merubah pandanganmu akan banyak hal. Jadi, brave yourself and talk to others. Siapa tahu kamu nggak hanya bertemu dengan teman baru, tapi juga belahan jiwamu? Who knows? :)


LEBIH PEKA DAN MENGHARGAI KONDISI SEKITAR

Pergi sendiri membuatmu malah nggak peka? Ups, jangan sampai ya! Justru ketika kamu melakukan perjalanan sendiri, mau nggak mau kamu otomatis akan lebih memperhatikan keadaan sekitar selain memperhatikan barang-barang milikmu sendiri. Nggak hanya itu, interaksi yang kamu lakukan dengan orang-orang yang nggak dikenal tentunya akan membuatmu lebih menghargai mereka. Kamu yang berada di lingkungan yang baru dengan sendirinya akan berusaha untuk beradaptasi. Kejadian dan kondisi tak terduga bisa setiap saat terjadi begitu saja. Oleh sebab itu, peduli dengan keadaan di sekelilingmu bisa membuatmu tetap merasa aman dan nyaman selama solo traveling

***

Jadi bagaimana? Tertantang untuk memulai perjalanan solo? Baik traveling bersama teman atau keluarga, maupun solo traveling keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tentunya traveling bersama teman tetap menjadi pilihan yang bijak karena perjalanan mungkin menjadi lebih asyik dan menyenangkan. Tapi nggak ada salahnya kok untuk melakukan solo traveling jika ingin mengeksplor diri dan lingkungan lebih dalam. Apalagi buat kamu-kamu yang masih singleLet's do it!



No comments:

Post a Comment

Tips Untuk Membuat Tamu Rumah Liburan Merasa Senang Di Rumah Anda

Pernahkah Anda memiliki perasaan tidak pasti bepergian ke suatu tempat untuk tinggal bersama keluarga yang tidak Anda kenal dengan baik? ...